Hidup; Harus Hati-Hati
Dulu,?aku?tak?pernah?menyangka?jika?saat?ini?benar-benar?datang?dan?terjadi?begitu?nyata.
Sekedar?percaya?sedikit?saja,?hampir-hampir?tidak?ada.
Sekalipun benar-benar?menyesal, bertekad?menjadi penggenggam?hati?dan?jiwa?untuk?meniti?fiisabilillah,?siap-siap kemudian jadi?sia-sia?saja.
Pernah?suatu?waktu,?aku?diingatkan?tentang?hal-hal?yang?aku?abaikan,?aku?membalas?dengan?tuba, "Urus?saja?dirimu?sendiri!?Tak?perlu?mengaduk?kehidupanku?dengan?kata-katamu!"
Kini,?sulit?mencuri?kehangatan perhatian Allah,?Sang Tuhan.?
Aku?dipalingkan.?Aku?dibungkam.?Aku?tertahan.?Di?penjara?kepanasan.?Jahanam!?Jahanam!?Keluarkan,?aku?bilang?keluarkan.
Tapi,?Allah,?Sang?Tuhan,?tak?berkenan.
Tangis?ini,?ratapan?meringis,?penyesalan yang terlampau, entah kapan berhenti ataukah mengekal?di?keabadian?
Seburuk-buruk?negeri?Allah?ciptakan.?
Telah?didustakan!?
Ah,?andai?saja?jejak?langkahku dulu diiringi keimanan dan ketaqwaan, aku akan hati-hati meniti langkah.
......
S?
?
?
?
?