DINGIN KOTA BUNGA
Tepat di puncak kota bunga
Senja di gantikan kabut
Seolah mentari malu tampakkan diri
Entah malu degan siapa
Dingin kabut kota bunga
Bangkitkan ranum-ranum cinta
Rindu serasa mendesak, mencabik
Memaksa cinta untuk kembali
Kabut ditemani dingin kota bunga
Membuat diri beradu dengan hasrat
Mencari apa yang tersematkan dibalik tubuh itu
Hingga ingin tahuku terpuaskan
Jika cinta enggan untuk hadir
Maka kemana hasrat akan berlabu